Thumb
  • 01 Desember 2023

Berkembangkan pesepakbola usia dini tentu melalui proses pembinaan-pembinaan salah satunya adalah hadirnya Sekolah Sepak Bola (SSB) yang berperan sebagai wadah para pesepakbola usia dini untuk meyalurkan potensinya. Adanya Sekolah Sepak Bola ini pastinya membutuhkan seorang pelatih yang berkualitas dan berlisensi untuk menujang lahirnya bibit-bibit atlet muda khususnya di Kutai Timur, maka atas dasar itulah Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kutai Timur (Kutim) menggelar Kursus Pelatih Lisensi D Diploma yang dilaksanakan dari tanggal 1-7 Desember 2023 di Sangatta, Kutai Timur.

Pembukaan Kursus Pelatih Lisensi D Diploma ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kutai Timur, H. Kasmidi Bulang, S.T., M.M yang juga sebagai Ketua Umum (Ketum) Askab PSSI Kutim dan Exco Asprov PSSI Kaltim. Selain itu hadir juga Sekretaris Umum (Sekum) Askab PSSI Kutai Timur, Pandy Widiarto dan juga Ketua Umum KONI Kabupaten Kutai Timur, Rudi Hartono.

Diikuti sebanyak 30 peserta, Askab PSSI Kutim membagi tiga kriteria, yakni mewakili masing-masing kecamatan di Kutim, mewakili Sekolah Sepak Bola yang aktif di Kutim dan mewakili pemain profesional, seperti mantan pemain yang pernah bermain di Persikutim. Seluruh peserta yang mengikuti Kursus Pelatih Lisensi D Diploma di Kutim ini akan dipimpin oleh pelatih profesional yang ditunjuk langsung oleh PSSI Pusat, yakni Drs. Kibnu Harto Slamet, MM sebagai instruktur dan didampingin oleh Masudi sebagai asisten instruktur dari Askab PSSI Kutim. 

Sekertaris Umum (Sekum) Askab PSSI Kutim, Pandy Widiarto menyampaikan tujuan digelarnya kegiatan ini adalah sebagai gambaran sepak bola Kutim ke depannya sekaligus guna menyiapkan pelatih-pelatih yang berkualitas dan berlisensi. 

"Kegiatan ini sebenarnya sebagai gambaran kami menangkap gambaran sepak bola Kutim ke depannya. Karena hampir kurang lebih 10 tahun terakhir itu kita tidak ada mengadakan pelatihan pelatih jadinya sepak bola di Kutim ini masih tertinggal dibandingkan dengan Samarinda atau Balikpapan. Dari situlah bagaimana caranya kita harus menyiapkan pelatih yang berkualitas. Jadi setelah mereka dibekali ilmu di pelatihan pelatih ini nanti ke depannya bisa melatih anak-anak di desa-desa atau kecamatan dan dapat menjadi pemain yang disiapkan untuk membela Kutim ke depannya," papar dia. 

Pandy juga menyampaikan rasa berterima kasih kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim yang mendukung penuh kegiatan dari Askab PSSI Kutim. Pihaknya berharap dengan banyaknya pelatih yang berlisensi dapat membuat kompetisi baik di Kutim maupun daerah lain di Kaltim dapat menjadi lebih baik sekaligus dapat melahirkan pemain muda yang berkualitas.  

"Tentu saya berterima kasih kepada Asprov PSSI Kaltim yang mendukung penuh kegiatan ini dan juga kepada PSSI Pusat. Harapannya tentu dengan adanya kegiatan-kegiatan yang seperti ini Asprov PSSI Kaltim dapat terus mendukung jadi kita juga menjadi semangat untuk mengembangkan sepak bola di Kaltim baik itu di Kutim atau Kabupaten lain. Otomatis semakin banyak pelatih yang berlisensi maka kompetisinya juga semakin baik ke depannya. Dan juga harapannya dengan adanya pelatihan seperti ini membuat kompetisi di Kaltim semakin seru. Dari situ bisa hadir pemain-pemain baru yang bagus," ujarnya. 

"Jadi saya sekali lagi banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman Asprov PSSI Kaltim yang sejalan artinya visi misi untuk memajukan sepak bola Kaltim ini sama. Mudahn-mudahan ini bisa terus kita gerakkan di satu atau dua tahun ke depan atau bahkan seterusnya. Harapannya dominan pemain nasional itu juga ada yang dari Kaltim," tambah Pandy.  

Ditanyai mengenai agenda berikutnya dari Askab PSSI Kutim, Pandy mengatakan setelah kegiatan ini selesai digelar selanjutkan akan mengadakan Kursus Wasit Lisensi C3 Nasional yang berlangsung dari tanggal 10-17 Desember 2023 di Sangatta, Kutai Timur. 

"Untuk ke depannya karena Kutim banyak tertinggal di minggu depan kita dari tanggal 10-17 Desember 2023 akan mengadakan Kursus Wasit Lisensi C3 Nasional. Kemarin juga berkat bantuan dari teman-teman Asprov PSSI Kaltim jadi dapat disetujui oleh PSSI Pusat dan kita sudah menyiapkan pesertanya sebanyak 60 orang," Beber Pandy. 

Pandy juga berharap setelah kegiatan ini digelar, para pelatih yang mengikuti Kursus Pelatih Lisensi D Diploma ini dapat menyalurkan ilmu dan bekalnya dengan baik agar dapat menciptakan pemain-pemain baru dari Kaltim khususnya Kutim. 

"Harapannya kepada para pelatih yang mengikuti kegiatan ini setelah mereka mendapat bekal yang cukup dan berlisensi ketika mereka kembali ke daerahnya dapat mempersiapkan Sekolah Sepak Bola terutama yang dari kecamatan kita sarannya untuk membentuk Sekolah Sepak Bola dan yang sudah ada Sekolah Sepak Bola bisa dapat lebih baik mekanisme pelatihannya kemudian pemain-pemain profesional bisa buka Sekolah Sepak Bola juga dengan kemampuan yang mereka miliki. Harapannya di Kutim semakin banyak Sekolah Sepak Bola jadi semakin banyak juga kita mengambil bibit-bibit baru," Pungkasnya.