Thumb
  • 27 Oktober 2023

Tim sepak bola Pra PON Putri Kaltim pastikan diri lolos PON XXI/2024 Aceh-Sumut setelah berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1 pada laga penutup Babak Kualifikasi PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Jum'at (27/10) di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya. Gol tunggal dari kubu Srikandi Kaltim ini berhasil dicetak oleh Fransiska Bella. Tak hanya itu, Tim Pra PON Putri Kaltim ini juga menyandang juara grup D dengan torehan 4 poin. 

Kepala Pelatih, Ahmad Kusasih mengaku bersyukur dengan hasil imbang melawan tuan rumah bahkan sempat tertinggal hingga akhirnya dapat membuat Kaltim lolos PON XXI/2024 Aceh-Sumut. 

"Bersyukur dengan hasil imbang dari tuan rumah. Kerja keras dan motivasi anak-anak dari awal itu tidak kendor. Di babak pertama kami dapat perlawanan dari tuan rumah dan kita berhasil menahan imbang. Karena ini partai penting jadi dari segi grogi dan nervous pasti ada hal itu membuat kami sempat ketinggalan 1-0 di babak pertama," ucapnya. 

Kusasih juga menyampaikan rasa kecewa dengan kepemimpinan wasit pada pertandingan melawan Kalteng karena Kaltim beberapa kali dilanggar tetapi perangkat pertandingan dalam hal ini adalah wasit tidak memberikan penalti kepada Tim Pra PON Putri Kaltim. 

"Di babak kedua Alhamdulillah sangat efektif mulai dari rotasi pemain dan pergantian pemain saya lakukan. Di babak kedua bermain menyerang sehingga kita dapat goal lewat pinalti. Tetapi dalam pertandingan tadi di babak kedua sebenarnya saya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit karena pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya kita dapat pinalti sekitar dua kali tetapi tidak digubris. Sebalikan di babak kedua kita kena pinalti ya Alhamdulillahnya tendangan pinaltinya tidak masuk," beber Kusasih. 

Tak hanya itu, Kusasih juga mengucapkan rasa berterima kasih kepada para pemain, staff pelatih dan official atas kerja kerasnya selama proses latihan. Kusasih juga merasa bangga walaupun menjadi salah satu cabang olahraga yang tidak diunggulkan tetapi bisa lolos ke PON XXI/2024 Aceh-Sumut. 

"Kita juga berterimakasih kepada seluruh pemain, pengurus Pra PON, staff pelatih dan official selama latihan satu bulan yang selalu kompak dan kebersamaan, dari segi non teknis, semangat dan motivasi tinggi untuk mendapatkan tiket ke PON Aceh-Sumut. Itu yang membuat kami puas dengan keadaan yang sangat terbatas dan olahraga sepakbola putri jujur tidak di prioritaskan dan tidak diunggulkan dari KONI tapi kita bisa menyumbangkan dan menghadiahkan kelolosan pertama sepak bola putri ke PON Aceh-Sumut," tambahnya. 

Sebagai pelatih, Kusasih juga berharap ke depannya pemerintah dan warga Kaltim akan selalu mendukung dan mendoakan kemajuan dari sepak bola putri di Kaltim. 

"Kalau saya sebagai pelatih terus yakin lolos dan bisa juara. Dan itu bisa dibentuk dari persiapan yang matang, latihan dan kita terus melihat perkembangan pemain setiap latihannya karena disitu membentuk karakter dan mental juara. Jadi kalau masalah siapa yang lolos nanti, siapa pun punya kesempatan kalau bagi saya proses latihan itu lah kita bentuk suatu tim yang solid dari teknis dan non teknis. Mudah-mudahan PON nanti pemerintah dan warga Kaltim selalu mensupport dan mendoakan anak-anak kita khususnya sepak bola putri," ujarnya. 

Ditanyai mengenai komposisi pemain, pihaknya mengatakan akan tetap memantau perkembangan pemain-pemain dari Askot dan Askab di Kaltim. Tetapi apabila pemain yang ada sekarang dapat konsisten dengan bermain bagus maka Kusasih akan mempertahankan squad putrinya yang sekarang. 

"Yang jelas kita lihat dari perkembangan nanti ada namanya seleksi. Tetapi kita tidak menutup mata apabila dalam persiapan seleksi berjalan kita tidak tau apakah ada insiden cidera atau apa. Yang jelas pemain bertahan ataupun berganti kita akan bawa itu yang terbaik karna kami mempunyai tanggung jawab besar dan tidak mau main-main dalam pemilihan pemain. Khusunya saya sendiri sebagai pelatih tidak berpihak kepada pemain dari Samarinda atau daerah lain tapi bagi saya yang terbaik," ucapnya. 

"Seleksinya pelan-pelan memantau setiap perkembangan Askot dan Askab di daerah masing-masing. Tetapi kita melihat perkembangan yang ada kalau dia bisa dipertahankan maka kita pertahankan," tutupnya.