Thumb
  • 28 November 2022

Hasil positif selama uji coba dan status unggulan, membuat tim sepak bola Porprov Samarinda justru merasa terbebani. Tampil di laga perdana, penyisihan grup A melawan Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (27/11) kemarin, kesebelasan ibu kota ini dipaksa takluk 2-0.

Sempat menguasai 10 menit awal pertandingan, dua peluang emas Samarinda gagal dimaksimalkan menjadi gol. Setelah itu, permainan tim kian tak terkoordinasi dengan baik, semua pemain terlihat tegang dan gugup. Kondisi ini pun dimanfaatkan dengan baik oleh Kukar yang berhasil menyarangkan dua gol ke gawang Samarinda.

Di babak kedua, alih-alih bermain lebih luwes, tim asuhan Rully Padengke tetap tak bisa mengembangkan permainan seperti saat uji coba lalu. Padahal Kukar dinilai juga tak tak tampil istimewa, hanya mengandalkan permainan bola-bola panjang, yang seharusnya mudah diantisipasi oleh lini pertahanan. Hingga wasit meniup peluit panjang, tak ada tambahan gol yang tercipta.

"Kondisi ini yang saya khawatirkan sejak awal, anak-anak terlalu tegang. Mungkin karena merasa diunggulkan dan tuntutan target," jelas Rully.

Dikatakan Rully, sebenarnya ia sudah berusaha mengantisipasi hal tersebut. Dalam dua hari sebelum pertandingan, pemain hanya diberikan program-program ringan sebagai bentuk relaksasi. Rully pun berharap kondisi ini tak lagi terjadi di partai kedua yang akan berlangsung Selasa (29/11) besok saat berhadapan dengan Kutai Timur.

"Mau tidak mau, kami harus fight di dua laga sisa. Tapi kami masih optimistis bisa melaju ke babak berikutnya," cetusnya.

Sementara itu, pelatih Kukar Rachmat Hidayat alias Rambo, merasa bersyukur dengan kemenangan di laga pembuka ini. Disiplin dan kemampuan pemain menerjemahkan instruksi yang diinginkan pelatih, disebut Rambo sebagai kunci kemenangan dalam pertandingan ini.

"Yang jelas target kami di Porprov ini adalah juara," tegas Rambo memungkasi.

Sementara itu di grup yang sama, tuan rumah Berau berhasil mengawali pertandingan pertama dengan kemenangan tipis 1-0 atas Kutai Timur.